Kisah Bulan dan Bintang
Langit hitam pekat asalnya
kemudian tampak cahaya
karena malam purnama
bintang setia menemani bulan
walau dari jarak yang berjauhan
Bintang mengerdipkan matanya
bahasa bintang kepada bulan
meminta untuk mendekat
tak sabar ia membagi cerita
Bulan tersenyum kepada bintang
dibalik sinarnya yang pucat
ada garis yang membelah
Bintangku sayang sabarlah..
bukan aku tak inginkan cahayamu
belum waktunya kita berpadu
takdirku saat ini bersama matahari
Jika kau memaksa mendekapku
hanya binasa kita semua
aku selalu mendoakanmu
untuk setia terbit bersamaku
Bintang kembali berkedip
wahai bulan maafkan aku
telah menggureskan luka
yang amat dalam dihatimu
kesalahanku dimasa lalu
tak setia untuk menunggu
Ssstttt bintangku..
Bulan berbisik menatap sayu
jangan kau sesali masa lalu
biarkan menjadi kenangan
antara dua sahabat
bulan dan bintang
Jangan kau ceritakan
kisah cinta dimasa lalu
jadilah kau sahabat terbaikku
Bintang berkedip lagi
akan kuceritakan pada manusia
bulan setia bersama matahari
menjaga bumi dalam galaksi
bulan menjaga manusia
agar ingat tentang waktu
matahari adalah energi
yang memberi cahaya
Hanya sekali hujan di bulan
melepas cinta dan dukanya pada bintang
terima kasih bintangku
kau menemaniku dengan jarak dan setia
tetap kau jaga bumi dan isinya
Itulah takdir Tuhan untuk kita
sebagai ceritamu
bulan bersama matahari
Tapi pelaut pemberani
Memcintai bintang dan bulan
sebagai pedoman
Cahaya kita adalah cerita dua sahabat
hanya redup dan berpendar
dingin tiada membakar
membimbing pelaut pembrani
mengarungi samudra di malam gelap
Ada keindahan di langit
yang sulit digambarkan ketika fajar
langit mulai bersemu merah
matahari akan timbul sedikit
bulan masih tersisa
hanya bintang yang telah dulu pergi
ia tak ingin matahari cemburu
karena semalam
bulan ditemani bintang...
Jakarta, 30 Juli 2015
Bintang Humusta
terimakasih gan atas infonya
BalasHapusterimakasih gan atas infonya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus