Label

Selasa, 21 Juli 2015

Belajar Menulis - Catatan 21/07/2015

Catatan 21/07/2015, 10:15 AM - benny humusta:

Buat pagi ini kita latihan lagi. Masing2 menyumbangkan 1 kalimat dengan menggunakan kata "monyet" tetapi isi kalimatnya harus memberikan suasana HARU atau SEDIH.
Silahkan explor dengan menggunakan kata2 lain boleh kata benda, kata kerja atau lainnya

Fuad Esp Unpad: Sungguh menyedihkan,sejak kecil sdh jadi Monyet..
benny humusta: Saya belum sedih bacanya.. ayo yang lebih menyentuh perasaan hehehe
Kang Fuad nomor satu responsnya


Fuad Esp Unpad: Jangan2 malah ketawa ya kang haha
benny humusta: Untuk menimbulkan suasana sedih atau haru kita tak perlu menggunakan kata Sedih atau haru itu sendiri.

Bambang Wijanarko Unpad: Seekor monyet kecil menjerit-jerit mencari induknya. Sementara sang induk hanya bisa merintih dan meregang nyawa karena peluru pemburu yang bersarang di dadanya.

benny humusta: Kang BW 👍👍
Ayo yang lain...

Bambang Wijanarko Unpad: Nuhun Siefu

Taufik R Sidik: Demi hasrat cinta monyet, anak anak monyet pun berlatih nulis puisi ...😛..

Fuad Esp Unpad: Kl tulisannya kang taufik yg sedih bukan yg baca tapi monyetnya haha

benny humusta: Kang Opik belum sedih. Kalau satu kalimat bikin saya meneteskan airmata nanti dapat hadiah...
Kang Opik 👍 sedang bermetaformosis menjadi penyair..
benny humusta: Kang Fuad mana yang sedihnya..

Taufik R Sidik: Perlu waktu shifting dari penyiar menjadi penyair ....

Fuad Esp Unpad: Susah juga kang,biasanya kl bicara monyet, hubungannya dg marah atau lucuuu. Kl dg sedih gimana ya kang

benny humusta: Bayangkan apa yang membuat kita sedih. Ganti subjek atau objeknya dengan monyet.
Kang BW di atas hampir betul, cuma menggunakan 2 kalimat bukan 1 kalimat.

Kalau saya edit karya kang BW di atas menjadi " anak monyet menjerit kehilangan induknya yang mati ditembus peluru"

benny humusta: Ayo coba aja.. makin mencoba semakin mudah jalannya..

Benny humusta: Contoh lagi
Mengapa cintaku padamu hanya kau anggap cinta monyet ?

Maruli Unpad: Harimau itu berlari sambil menggigit tengkuk anak monyet, sementara sang induk monyet berteriak2 & meraung2 tanpa daya melihat anaknya mati ditangan raja hutan....

Ahmad Iskandar BAIT: Monyet kecil itu dengan tatapan sendu menyaksikan induknya diborgol dan digelandang ke kerangkeng besar.Sementara di sekelilingnya mayat minyet bertebaran hasil tindak kekerasan pemburu liar.Monyet kecil tinggal sendirian merasakan luka sendiri

benny humusta: Ok kang Maruli dan kang BAIT 👍👍👍

Ferry Unpad:

Kamu lihat kan?
Monyet yg menari-nari dipersimpangan jalan?
Berlari, memakai sepeda kesana kemari...
Terlihat gembira, ber make-up tebal, berbaju menor

Sementara tali kekang mengikat di leher
Perintah untuk maju atau mundur...

Pertanyaan nya?
Apa bedanya nasib monyet-monyet itu dibanding kita?
Kita dikekang tali yang sama

benny humusta: Coba  kita persulit sekarang. Cerita tentang manusia drngan suasana sedih atau haru dan gunakan kata monyet

benny humusta: Kang Ferry 👍👍👍

Ahmad Iskandar BAIT:
"Monyet kalian semua!" Bang Yansen menghardik semua anak buahnya."kau".Bang Yansen menunjuk ke soma."kau...kau...kau kalian monyet semua".  Sementara kesepuluh anak buahnya menundukksn kepala semua tak berani menjawab.Kemarahan Bang Yansen terkait kegagalan anak buahnya melakukan perampokan supermarket indomart yang kini dijaga 4 tentara.
Makan apa kita dan 100 anak kitananti? Kata Bang Yansen dengan muka
berkaca kaca

benny humusta: Sekarang tidak dibatasi 1 kalimat. Boleh 1 paragraf seperti kang Ferry dan kang BAIT
Aan, Dewina, Emma, Yanthi, Fifi, Lina, Nurmala, Renny, Susi.
Biasanya perempuan jago nulis yang sedih..
Maruli, Ferry, Duddy, Andi, ayo saha deui..

benny humusta:
Jadi hari ini pelajaran kita bertambah yaitu mengexplorasi dan menambahkan suasana atau warna ke dalam tulisan
Selalu berdoa ketika menulis agar diberi kemudahan..
Manfaatkan setiap kesempatan untuk memperkaya dan memperbaiki tulisan kita..

Maruli Unpad: Lagi mampet nih
Bambang Wijanarko Unpad: mengenai monyet lagi Kang?
benny humusta: Menceritakan keadaan manusia masih gunakan kata monyet. Suasana masih sedih
Yanthi Unpad: Anak monyet diperas tenaga nya jadi doger monyet di perempatan jalan.

benny humusta: Kang Maruli bongkar yang mampetnya. Bayangkan kalau gak jadi nulis pagi ini hilang income 10 juta

Lina Unpad: Kang Benny hapunten sy masih off dulu ya....
benny humusta: Yanthi 👍👍👍🚁 wanita pertama penyumbang kata

benny humusta: Gak boleh Lina hehehe harus on walau 5 kata. Lawan rasa takut itu..
Yanthi sekarang kita cerita manusia dengan menggunakan kata monyet.?

Lina Unpad: Hehehe soalna di rumah na riweuh merangkap pembantu, saudara masih kumpul

benny humusta: Buat Lina dikasih waktu sampai sore ya..

Bambang Wijanarko Unpad: Manusia-manusia itu menggeliat-geliat bagaikan monyet-monyet yang terbakar. Menjerit, meloncat dan bahkan saling mencakar diantara sesama mereka. Kemiskinan dan kelaparan yang berkepanjagan telah merubah mereka menjadi monyet-monyet liar tanpa mereka sadari.

benny humusta: Lanjutkan kang BW mau jadi apa akhir ceritanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar