Anakku padamu mengalir darahku
Di dalamnya ada ribuan sifat genetik diwakili para DNA
Tapi bukan karena itu kau menjadi baik..
Bukan juga ketika kau mengalami nasib buruk..
Lihatlah contoh nabi Ibrahim...
dari seorang ayah pembuat berhala yang melahirkan seorang nabi yang mulia
Atau lihatlah anak nabi Nuh..
anaknya adalah penentang nabi sampai akhir hayatnya
Walau kau anakku..
walau darahku memengalir didirimu
Allah ciptakan kau dengan sempurna.
disebutNya kau sebagai al insan..
Yang diciptakanNya dengan keadaan yang terbaik..
Kini kaulah yang memilihnya..
Mau jadi apa..
pilih yang baik maka kau akan menjadi lebih baik..
walau itu tak mudah..
Pilih yang buruk kau akan merendahkannya
Allah berikan bekal berupa akal dan nurani, malaikat penjaga dan pedoman kitab suci..
Ayah dan ibumu hanyalah sebagian kecil dari rangkaian takdir yang akan kau jalani..
Sisa waktumu banyak untuk memilih tujuan yang hakiki..
Tetapi juga sangat singkat...
Anakku..
darahku yang mengalir padamu adalah cinta..
penuh dengan doa dan harapan..
Bukan warisan kebaikan yang sempurna..
Selalu berharap agar kau mendapat kebahagiaan
Karena darah yang mengalir itu adalah kerinduan
agar kelak bisa kembali bersatu dihadapan Tuhan
Anakku darah yang mengalir itu adalah permohonan
agar kau tak lupa untuk selalu berdoa untuk ayah dan ibu
Jakarta, 15 Juni 2015
Benny B.Humusta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar