Cinta di sungai Nil
Musa lahir disaat Firaun takut akan musuhnya
Bayi lelaki bani israil yang akan meruntuhkannya
Diperintahkan membunuh bayi yang lahir tahun itu
Ibunda Musa cemas akan bayinya
Akankah tentara datang menemukannya
Memohon petunjuk pada yang Kuasa, sungguh berat ujiannya
“Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa :
“Susuilah dia dan apabila kamu khawatir terhadapnya
maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil).
Dan jangan kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati.
Karena sesungguhnya kami akan mengembalikannya kepadamu,
dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul” (Qs 28 : 7)
Berat sungguh pertarungan jiwa, Melepas anak tanpa daya
Hanya iman sebagai dasarnya
Kotak bayi mengalir perlahan
Nil yang ganaspun melembutkan ombaknya
Nil patuh pada TuhanNya, membawa bayi Musa ke istana
Istri raja terpesona, Musa diasuh sebagai anak raja
Sungguh janji Allah kan tiba
musa menangis mencari susu
Hanya satu yang dia mau
Susu asli dari ibunda
Sibuk raja mencari penganti
Dengan izin Allah Musa kembali ke pangkuan bunda
Itulah contoh cinta dari sungai nil
Allah uji cinta dan keyakinan
Cinta dan iman kepada Allah adalah utama
Jangan cinta kita kepada mahluknya
Menghilangkan ketaatan akan perintahNya
Jika mampu kau jalankan
Allah akan beri cinta sejati
Cinta yang penuh sukacita
Cinta sejati selalu berurai airmata
Maka datanglah padaNya
Dengan penuh sabar sampaikan munajatmu
Biarkan airmatamu mengalir
Linangan air mata adalah saksimu
Allah Maha Pengasih
Allah Maha Penyayang
Allah dengarkan keluh kesah
Allah lebih sabar darimu
Kisah musa dan bundanya
Saat pasrah tiada kira
Melepas anak disungai luas
tanpa harap akan kembali
asal selamat si buah hati
Allah suka hati yang taat
Walau sungguh terasa berat
Allah ganti ujian hanya sesaat
Berkumpul kembali dengan tenangnya
Akankan kita berlaku sama
ikuti jejak bunda Musa
melepas cinta yang sangat berat
karena patuh pada ilahi
Jakarta, 19 Juni 2015
Benny Bintang Humusta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar