Lelaki di Kedai Kopi
Sore itu ku masuk sebuah kedai kopi
Setelah ku duduk di sebuah sisi
Pandanganku terpaku pada seorang lelaki
Ia selalu duduk di meja yang sama dan jam yang sama setiap hari
Berulang hari ku amati
Tak pernah terlambat, ia datang sendiri
Duduk di meja yang sama dan memesan secangkir kopi
Ia juga membawa sebuah buku yang sama dan dibacanya setiap hari
Dimeja itu selalu hanya ada dua kursi
Sepertinya ia selalu menunggu seorang kekasih.
Kopi panas datang di mejanya.
Ia tetap membaca buku seolah tak tergoda oleh aroma kopi yang luar biasa
Begitulah ku perhatikan lelaki itu setiap hari
Makin lama aku makin mengerti
Buku itu adalah kumpulan puisi
Kulihat air matanya mengalir perlahan
Dan akhirnya menitik ke dalam kopinya
Ia menunggu hingga senja tiba
Tak kunjung datang kekasihnya
Kulihat ia mencium dan memeluk bukunya
Ia kembali berdiri dan berjalan pergi
Tak lupa diletakkan uang di meja untuk membayar kopinya
Ku tanya pada pemilik kedai kopi
Ia pun tak mau menyebut nama tamunya
Hanya ia adalah tamu yang setia dengan meja yang sama
Dulu pernah ia datang bersama seorang wanita jelita
Tapi itu hanya satu kali saja
Lelaki itu rupanya tetap percaya
Kekasihnya akan kembali
Menikmati secangkir kopi
Dengan penuh cinta
Jkt, bintang 040915
Tidak ada komentar:
Posting Komentar